Referensi Kesehatan Islami dan Alami

Mitos Tentang Usus Buntu yang Wajib abda Tau

Artikel terkait : Mitos Tentang Usus Buntu yang Wajib abda Tau

Pernahkan anda mendengar mitos mengenai terjadinya usus buntu? Beragam mitos yang beredar penyebab terjadinya usus buntu di masyarakat. Seringkali memakan biji cabai atau biji jambu dijadikan penyebab terjadinya usus buntu. Dari mitos yang beredar bahwasannya biji-bijian tersebut menyebabkan peradangan di bagian usus buntu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada seseorang yang gemar menyantap buah jambu biji ataupun penyuka pedas. Ada juga penyebab lain yang diyakini akan menyebabkan peradangan pada usus buntu, seperti seringkali mengkonsumsi mie instan, langsung berbaring setelah makan, sering mengkonsumsi makanan pedas sampai menahan buang air besar, berlari setelah selesai makan,

Mitos Penyebab Penyakit Radang Usus Buntu

Penyakit radang usus buntu mungkin tidak mematikan dan dapat sembuh bila katagori masih awal hanya dengan mengkonsumsi antibiotik. Namun jika sudah terlalu parah mengobatinya bisa dengan jalan mengangkat usus buntu. namun anda tentu saja tidak boleh meremehkan penyakit sekecil apapun. Karena baik atau besar semua berkaitan dengan kesehatan tubuh anda. Menjaga lebih baik dripada mengobati.
Berikut akan di ulas mengenai mitos yang menyebabkan peradanga pada usus buntu:

1. Menelan Biji Jambu dan Biji Cabai
Banyak penyuka makanan pedas dan jambu biji merasa khawatir dengan mitos ini. Berdasarkan keyakinan mereka biji-bijian tersebut tidak bisa di cerna oleh tubuh dan masuk ke organ usus buntu sehingga menyebabkan peradangan. Pada kenyataannya tidak begitu,  biji cabai dan biji jambu yang ikut masuk dalam pencernaan tidak akan bermuara ke usus buntu dan mengakibatkan peradangan. Biji-bijian tersebut akan ikut keluar bersama feses atau kotoran.
2. Berlari Setelah Makan
Sebagian besar orang mempercayai bahwa aktivitas berlari setelah makan akan menyebabkan peradangan pada usus buntu. Berlari setelah makan akan menyebabkan rasa sakit di perut sehingga atas dasar itulah orang menyimpulkan bahwa berlari setelah makan menjadi penyebab radang usus buntu. hal ini sama sekali tidak benar, rasa sakit yang dirasakan muncul akibat dari sirkulasi darah yang menuju kebagian usus tiba-tiba dialihkan ke otot. Inilah alasannya  mengapa tidak disarankan mengkonsumsi makanan yang berat sebelum kita melakukan olahraga.
3. Terlalu Sering Mengkonsumsi Mie Instan
Anggapan satu ini juga masih dipercaya orang bahwasannya bumbu pada mie instan seringkali memicu terjadinya peradangan di daerah usus buntu. dan lagi-lagi pada kenyataannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan peradangan di usus buntu.
4. Tiduran Setalah Makan
Ketika selepas makan dan perut terasa kenyang, inginsekali rasanya merebahkan badan. Namun, ketika seseorang merebahkan diri selepas akan seringkali perut terasa sakit. Kebiasaan ini yang membuat tercetusnya mitos bahwasannya tiduran setelah makan akan menyebabkan peradangan pada usus buntu. Pada kenyataannya, sakit perut yang terjadi ketika seseorang merebahkan diri setelah makan disebabkan oleh meningkatnya asam lambung bukan terjadi peradangan usus buntu.
5. Mengkonsumsi Makanan Pedas
Mitos ini yang seringkali membuat khawatir penikmat makanan pedas. Anggapan ini hanyalah mitos belaka. Tidak ada kaitan antara memakan makanan pedas dengan peradangan di usus buntu. peradangan pada usus buntu disebabkan oleh bakteri.
6. Menahan BAB
Beranggapan bahwa menahan BAB berkaitan dengan terjadinya peradangan adalah pendapat yang tidak sepenuhnya benar. Antara BAB dan peradangan usus buntu tidak ada kaitan secara langsung. Peradangan dalam usus buntu diakibatkanoleh feses yang membatu dalam usus buntu. sehingga dalam hal ini dianjurkan sekali mengkonsumsi sayuran dan makanan yang berserat lainnya agar tidak ada feses yang tertinggal dan membatu dalam pencernaan, terutama dalam usus buntu.

Artikel Cara Sehat 165 Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 Cara Sehat 165 | Design by Bamz